Dinas Pariwisata Gorontalo Targetkan 1.000.000 Wisatawan di tahun 2019

Info Gorontalo (IG) - "Sektor pariwisata sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu Daerah serta mampu meminimalisir angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo khusunya Kota Gorontalo, berkaca pada Sulawesi Utara dengan di tingkatkannya sektor pariwisata mampu membuka peluang-peluang yang ada. Dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana Prasarana serta saling bersinerginya seluruh elemen masyarakata kota gorontalo dan juga media dan unusur pemerintah dan stakeholder". Kata Asisten I Provinsi Gorontalo, Sukri Botutihe saat berikan sambutan pada Acara Refleksi Pariwisata Gorontalo tahun 2018. 

Sukri Botutihe, dalam hal ini mewakili Gubernur Provinsi Gorontalo, mengatakan, dengan diselenggarakannya Kegiatan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo yakni Refleksi Pariwisata Provinsi Gorontalo tahun 2018 dan penyusunan Blue Print Pariwiasata Provinsi Gorontalo menuju Pariwisata lebih mendunia. Pemerintah Provinsi mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Sabtu (15/12) Pukul 10.00 Wita .

Nancy Lahay, selaku Kadis Pariwisata, dengan meningkatnya sektor pariwisata di Provinsi Gorontalo akan sangat baik terhadap pertumbuhan ekonomi pada masyarakat menengah kebawah, mengingat penyampaian Gubernur Provinsi Gorontalo yakni, pariwisata adalah salah satu program unggulan. Dengan pencapainya target kunjungan, maka akan berpengaruh pada ketertarikan oleh Wisatawan Lokal serta mancanegara. seharusnya ada sebuah Produk yang bisa dibanggakan di tiap sektor pariwisata yang ada semisalkan Hiu paus dan pulau cinta. Akan tetapi dengan adanya sosialisasi yang di kemas sedemikian bagus terkait dengan destinasi wisata baru, adanya atraksi (adat dan budaya) serta aksesbilitas sehingganya dapat menarik wisatawan mancanegara tersebut.

TARGET UNTUK WISATAWAN

Target Dinas Pariwisata pada RPJMD 2018 menargetkan ialah dua 200.000 wisatawan, ketika meninjau capaian yang ada di tahun 2017 mampu mencapai 700.000 wisatawan sehingganya Dinas Pariwiasata dalam hal ini menargetkan wisatawan Nusantara maupun Mancanegara menjadi 1.000.000 dan untuk tahun 2022 Dinas Pariwisata berharap bisa mencapai 5.000.000 Wisatawan, dengan harapan setiap Kabupaten / Kota mampu menyumbangkan 200.000 Wisatawan di masing-masing destinasi yang ada.

Pada bulan Oktober terjadinya penurunan angka kunjungan karena melihat adanya bencana Tsunami yang terjadi pekan kemarin, Namun dengan dilaksanakannya Gorontalo Karnaval Karawo, jumlah pesawat kunjungan Gorontalo melonjak naik, walau belum di tau pasti oleh Dinas Pariwisata berapa total kunjungan yang ada, akan tetapi wisatawan Nusantara turut hadir dalam kegiatan tersebut.

"Dengan adanya kegiatan Refleksi Pariwisata ditahun 2018 menjadikan kita semua, apa yang sudah dilalaksanakan di tahun sebelumnya, Kita mencari dimana benang simpulnya, dalam hal ini simpul yang kita harus benahi ditahun 2018”. jelas Nancy lahay

Di tambahkan Kadis Pariwisata, tugas kedepan ialah memikirkan strategi apa yang akan di laksanakan pada tahun 2019 nanti. dengan adanya kegiatan yang di hadiri langsung oleh seluruh elemen, sehingganya menghasilkan beberapa kesimpulan antara lain, yang harus Dinas Pariwisata lakukan ialah pembentukan team percepatan mencapai pariwisata mendunia kemudian, harus ada satgas, serta action. Serta melakukan beberapa MOU dengan beberapa para pelaku Usaha termasuk pelaku usaha Kapal Pesiar di Sulawesi Utara.

" InsyaAllah pada januari kita sudah bisa action sehingganya saya memohin Doa kepada seluruh elemen yang ada sehingganya Insya Allah apa yang menjadi target kedepan bisa tercapai untuk Pariwisata Mendunia di Gorontalo".imbuhnya

DESTNASI WISATA HIU PAUS MENJADI ICON PENARIK MINAT WISATAWAN NUSANTARA DAN MANCANEGARA

Dengan adanya destinasi wisata Hiu Paus menjadi yang salah satu icon Pariwisata di Provinsi Gorontalo, sepanjang tahun berjalan hiu paus hanya terdapat pada satu laut saja, dengan diadakannya perkembangan sektor pariwisata di tahun mendatang, Dinas Pariwisata dalam hal ini segera memikirkan strategi bersama Koservasi laut, dan Perikanan untuk pengadaan lokasi hiu paus di perairan lainnya yang berada di Provinsi Gorontalo, sehingganya lebih memacu Wisatawan untuk berkunjung pada Destinasi tersebut.

Dino Gobel selaku, Special Staff For Tourism Of Governor, mengatakan Era Milenial saat ini ialah salah satu era Sinegritas, tidak ada lagi satu daerah maju sendiri sehingganya ada sinergitas Sulawesi khusudnya Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara (SULUT), karena saat ini Provinsi Sulut telah menjadi Internasional HAP dari Asia Fasivic, yakni jepang,cina,Korea,Taiwan, Malaysia serta Singapore ialah beberapa wisatawan mancanegara tersebut ,melewati pintu SULUT dalam hal Pariwisata.

" Nah maka dari itu dengan adanya arahan Pak Menteri dimana pintu Sulut/Manado sudah terbuka,Kabupaten Kota yang berada di Provinsi Sulut harus memanfaatkan peluang tersebut, ketika turis tersebut ingin berkunjung ke destinasi wisata lainnya yang memakan waktu hanya denggan 1 jam dari manado, maka di temukanlah ada beberapa destinasi wisata yaitu di Provinsi Gorontalo, luwuk Sulawesi Tengah, Morotai serta Raja ampat. Khusus Gorontalo momentum ini harus di ambil karena daerah Manado dan Gorontalo bisa diibaratkan ialah Daerah yang bersaudara melihat dari destinasi wisata yang ada tidak kalah jauh bedanya" Ujar Dino Gobel

Dengan adanya Peluang Tersebut, Sehingganya untuk Wilayah Kabupaten Kota yang berada di Provinsi Gorontalo harus saling bersinergi. dan tidak menciptakan ego sektoral . Kenapa sektor pariwisata di Sulut semakin maju karena adanya sebuah sinegritas antara Kabupaten dan Kota, semua industri asosiasi di wilayah sulut gunakan sebuah prinsip yakni menanggalkan egosentris dan ego sektoral untuk memajukan Sektoral Pariwisata yang ada. sebab dengan adanya kemajuan sektoral pariwisata di sulut mampu menuntaskan kurva kemiskinan yang ada dan menjadi salah satu alat pengurangan angka pengangguran paling cepat.

Ditambahkannya, Gorontalo adalah salah satu Daerah berpeluang Besar, karena ketika sulut mempromosikan destinasi Wisata ke mancanegara selalu ada pertanyaan, Gorontalo itu dimana, (Where is Gorontalo) . Dari beberapa wisatawan tersebut mengenali Gorontalo melalui wisata Pulau Cinta dan Hiu paus.

"Ini adalah satu peluang yang harus di tangkap oleh Pwriwisata Gorontalo, mumpung pariwisata lagi maju, di setiap tahun dimana Traveler Se Dunia keliling, khususnya kawasan Asia Fasivic setiap tahunnya mencapai hampir 1Miliar wisatawan keliling dunia.dan wisatawan saat ini telah membidik Daerah Manado, maka dari itu Gorontalo harus berperan dalam hal tersebut serta dapat bersinergi demi kemajuan Sektor Pariwisata bersama". Tutupnya

USULAN POKJA REGULASI

Dengan adanya usulan Program Kerja (Pokja) oleh dinas Pariwisata dan seluruh elemen, yakni Pembaharuan kualitas SDM, sehingga ketertarikan Wisatawan Mancanegara lebih meningkat.