Fahri Hamzah Bakal Hadiri Deklarasi GARBI Gorontalo

Info Gorontalo (IG) - Bertempat di aula meeting room Mary Coffee jalan Panjaitan, Sejumlah aktivis dan akademisi berkumpul untuk membahas berdirinya ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) di Gorontalo. Di antara sejumlah aktivis yang hadir pada pertemuan perdana tersebut berasal dari berbagai latar organisasi di antaranya KNPI, HMI, KA-KAMMI, LDK, FPI dan Masika.

Selain itu pula sejumlah akademisi dari beberapa perguruan tinggi, praktisi media sosial, jurnalis, dan beberapa kaum millenial juga turut bergabung dalan rapat perdana yang sekaligus juga membicarakan rencana pelaksanaan deklarasi.

Pertemuan itu juga menghasilkan beberapa kesepakatan bersama, yakni menunjuk Nanang Masaudi sebagai figur yang akan memimpin ormas Gerakan Arah Baru Indonesia chapter Gorontalo. Eks aktivis gerakan mahasiswa yang juga ketua KNPI kota Gorontalo, Nurhadi Taha digadang bakal menempati posisi sebagai sekertaris umum ormas GARBI.

Pertemuan itu juga menyepakati adanya forum para akademisi bernama ABI Institute yang menjadi wadah para intelektual untuk membedah ide-ide tentang Arah Baru Indonesia. Dr. Ikram Muhammad direncanakan yang menjadi direktur eksekutifnya.

Tim formatur yang diketuai oleh Nanang Masaudi dalam waktu dekat akan menyusun rancangan kepengurusan secara lengkap beserta dewan pembina hingga waktu pelaksanaan deklarasi tanggal 23 Januari 2019.

Ketua terpilih yang juga adalah inisiator pendirian GARBI chapter Gorontalo, Nanang Masaudi dalam penyampaiannya kepada awak media mengungkapkan bahwa pada perhelatan acara deklarasi nanti akan digelar talk show yang akan menghadirkan wakil ketua DPR-RI Fahri Hamzah sebagi keynote speaker. Acara talk show akan dihelat dengan nama 'Ngopi Bareng Fahri Hamzah'.

Ormas yang bersifat kebangsaan dan terbuka untuk semua kalangan ini menawarkan gagasan tentang merancang masa depan Indonesia sebagai negara 5 besar yang akan menempati panggung utama dunia. Ormas ini akan menggalang anak bangsa potensial yang memiliki energi, obsesi, imajinasi dan narasi dalam memberi kontribusi pada lingkup gerakan pemikiran, gerakan sosial, pendidikan politik, dan gerakan moral keagamaan agar ide besar tentang Arah Baru Indonesia benar-benar dapat diwujudkan.