Musrenbang di Kelurahan Dembe Jaya, Ekhwan Ahmad : Skala Prioritas Jadi Acuan
Info Gorontalo (IG) - Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) merupakan musyawarah tahunan yang dimulai dari tingkat rembuk warga, kemudian tingkat kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan tingkat nasional.
Musrenbang ini bertujuan untuk mendapatkan masukan, konfirmasi dan klarifikasi terkait perencanaan program kedepan. Hal ini pula yang tergambar dari musrenbang di Kelurahan Dembe Jaya Kecamatan Kota Utara untuk tahun anggaran 2020, Rabu (13/02/2019). Musyawarah yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Dembe Jaya dihadiri juga Lurah, OPD terkait, unsur TNI/Polri serta perwakilan warga se - Kelurahan Dembe Jaya, termasuk Anggota DPRD Kota Gorontalo Ekhwan Ahmad.
Ditemui usai musyawarah, Ketua Komisi A DPRD Kota Gorontalo ini mengaku musrenbang di Kelurahan Dembe Jaya ini merupakan yang terakhir untuk Kecamatan Kota Utara.
"Kami selaku Anggota DPRD dan tokoh masyarakat Kecamatan Kota Utara, tentu banyak hal yang kami kutip dan kami terima dimasyarakat, mengenai aspirasi masyarakat dan insya Allah bisa kami tindaklanjuti usulan-usulan setempat dari pemerintah kelurahan, kecamatan maupun pemerintah kota Gorontalo yang akan dibawah ke DPRD. Insya Allah kami bisa kawal yang sebaik-baiknya. Seperti apa yang menjadi harapan masyarakat Kota Utara, terutama Kelurahan Dembe Jaya," imbuh Ekhwan Ahmad.
Dari musrenbang tersebut, pria yang akrab disapa Haji Eko ini mengaku ada beberapa usulan prioritas kedepan yang kemudian menjadi aspirasi masyarakat, salah satunya soal jamban dan rumah layak huni (mahyani).
"Sesuai pemaparan Lurah, itu masih banyak rumah warga yang belum mempunyai jamban dan juga yang belum mempunyai mahyani masih banyak. Tapi, alhamdulillah tahun ini ada 25 mahyani dengan anggaran 30 juta per mahyani itu sudah terealisasi dan itu sudah diusulkan oleh Lurah Dembe Jaya. Masih ada lagi mahyani, insya Allah 2020 bisa terealisasi, kita berharap seperti itu," tutur Ekhwan Ahmad.
Disinggung soal pengangguran, owner Rumah Makan Dapur Gorontalo ini mengatakan, tentu masyarakat berharap adanya bantuan dari pemerintah, terhadap kelompok usaha, diantaranya bidang pertanian, perbengkelan, peternakan dalam hal ini kandang ayam yang berpotensi dan diperlukan sentuhan masyarakat.
"Sementara untuk partisipasi masyarakat, alhamdulillah masyarakat Dembe Jaya itu mengapresiasi dan menerima semua apa yang menjadi harapan bersama, bisa terealisasi dan pemerintah kelurahan itu bisa menampung semua aspirasi. Tentu kalau semua aspirasi yang ditampung direalisasikan, tidak bisa terpenuhi sekaligus. Artinya, tetap berpegang pada skala prioritas dari masyarakat. Tapi semua itu diusulkan, meski memang apa yang menjadi skala prioritas itu yang didahulukan," paparnya.
Sementara itu, Lurah Dembe Jaya Fanier Nanda Doda, S.IP mengaku memang pihaknya akan menganggarkan sejumlah Rp. 370 juta untuk dana kelurahan, ini tujuannya, yang pertama untuk pengembangan atau pembangunan infrastruktur, untuk kegiatan yang ada hubungannya dengan pemberdayaan masyarakat, penguatan kelembagaan ekonomi atau pun kelembagaan mitra kelurahan.
"Nah itu, dibagi dengan porsi 60 persen untuk infrastruktur dan 40 persen untuk penguatan kelembagaan. Nah, kegiatannya ini diambil dari hasil musrembang tahun lalu 2018. Karena apa yang direncanakan tahun ini, nantinya dianggarkan tahun depan," jelas Fanier.
Sementara menyambung apa yang disampaikan Ekhwan Ahmad soal skala prioritas, salah satu yang diprioritasknya yakni soal rehabilitasi Jalan Taman Surya 2 yang ada di wilayah RW 2. Karena jalan tersebut juga dalam kondisi parah dan juga saya sampaikan bahwa ada beberapa lokasi yang perlu dibangunkan jalan lingkungan, kemudian saluran air drainase, ada juga untuk IPAL.
"Itu semuanya masuk dalam hasil rembuk warga. Jadi hampir semua usulan masyarakat itu sudah kami tampung dan kami masukan dalam hasil murembang. Namun, dalam perumusan nantinya, ada beberapa hal yang menjadi skala prioritas. Contohnya, dinilai dari segi kebutuhan masyarakat dan juga jumlah penerima bantuan yanbg membutuhkan. Insya Allah dari hasil musrenbang ini, kami dan juga panitia pelaksana akan merumuskan apa-apa saja yang menjadi usulan prioritas dari Kelurahan Dembe Jaya yang dibawa ke musrenbang kecamatan. Karena ini bertahap, dari RT rembuk warga, musrembang kelurahan, kecamatan, kota, provinsi sampai musrembang tingkat nasional," ulasnya.
Lebih dari itu, terkait kegiatan pemberdayaan yang menjadi skala prioritas, Fanier mengaku pihaknya telah menyiapkan pemberdayaan ekonomi, kemudian pemberdayaan lingkungan. Jadi, pemberdayaan masyarakat untuk kegiatan lingkungan misalnya dalam membutuhkan bank sampah, kemudian kegiatan petugas ramah kebersihan lingkungan.
"Nah ini yang nantinya akan kami giatkan dimasyarakat, juga untuk kegiatan keamanan dan ketertiban lingkungan, kami akan merumuskan bagaimana kegiatan yang ada berhubungan dengan untuk 40 persen," pungkasnya
Komentar (0)
Komentar Facebook