Adhan Dambea Desak PJ Gubernur Lebih Becus Menyelesaikan Persoalan Lahan Bandara Djalaluddin

Info Gorontalo - Komisi 1  melakukan kunjungan kerja terkait penyelesaian pembebasan lahan Bandara Djalaluddin ke Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, Selasa 5/03/2024.

Pada Rapat kunjungan kerja tersebut Adhan Dambea terangkan dengan tegas bahwa PJ Gubernur gorontalo tidak selektif dalam menyelesaikan persolan lahan, dan tidak hanya itu, kata politisi partai golkar ini juga sudah sekaligus dengan persoalan tanah kuburan umum yang sampai hari ini tidak selesai. 

“Pasalnya kita sudah ketahui bersama, Bahwa yang di minta pemerintah adalah masalah silsila keluarga, di tambah lagi dengan persoalan Bandara, bukan kah sudah saya katakan untuk bandara sanggat penting, dan kemarin setau saya sudah di laksanakan pertemuan di pengadilan, dari keuangan sudah menyampaikan tawaran yang di mana mereka menaru harga di ukuran 1 meter nilai harganya Rp. 4.000.000 tetapi pemerintah Provinsi Gorontalo tidak punya sikap”

Menurut saya ini sama hal nya dengan menunda-nunda penyelesaian, sementara persoalan ini sudah harus di selesaikan, sudah kalo ini barang tidak di butuhkan, tapi kita ketahui bersama ini sanggat di butuhkan, misalnya terjadi eksekusi bukan hanya Indonesia yang ribut tapi bisa seluruh dunia.

Sangat-sangat kursial persoalan ini, namun sayangnya ini tidak di pahami oleh PJ Gubernur, ini pejabat di tikam nya selalu yang penting itu anggota dewan sudah menyampaikan kasarnya peribahasa yang selalu di lontarkan asal so dengar, apakah seperti ini sikap PJ gubernur sekarang.

Sangat di sayangkan kalau seperti itu karakter PJ Gubernur, oleh karena itu saya minta tolong disikapi sekalian surat tanah yang ada, dan jangan main-main dengan persoalan ini karena ini untuk kepentingan banyak orang, bukan hanya omongan besok di ganti tetapi yang di butuhkan sikap keseriusan dalam persoalan ini.

Pada tanggal 12/05/2024 PJ Gubernur selesai menjabat, oleh karena itu saya minta PJ Gubernur lunasi bukan hanya persoalan tanah, Bandara, termasuk tanah perkuburan yang sampai hari ini belum di selesaikan, dan saya berharap kepada seluruh Pejabat- Pejabat terkait untuk tertib dan saling menyikapi apa kepentingan Rakyat bukan hanya perduli terhadap kepentingan Pribadi. Terang Adhan

Oleh karena itu pada rapat hari ini kita sudah ambil sikap rapat di tunda sampai semua yang berkepentingan dalam persoalan Tanah dan Bandara ini hadir dan sama-sama menyelesaikan persoalan ini, meski ada Evaluasi temuan BPK katanya boleh tapi ini masalah prinsip, pejabat tidak bisa memilah mana yang penting serta mana yang tidak penting atau mana yang pura-pura penting di situlah masalahnya

Seperti rapat hari ini yang menurut mereka ini tidak penting, padahal masalah prinsip, dari tidak ada nya kehadiran dari pejabat terkait pun PJ Gubernur ini sama hal nya penjabat itu tidak serius dalam menangani Gorontalo. Tandasnya