Jauh dari Target, PEN 2023 Terancam Tidak Akan Dianggarkan Lagi

Info Gorontalo (IG) - Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Kota Gorontalo terancam tidak akan dianggarkan lagi di Tahun 2023.

Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja Komisi B bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tentang Evaluasi serapan anggaran dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Semester I, Tahun 2022, Rabu (07/09/2022).

Berdasarkan hasil rapat, Wakil Ketua Komisi B, Mucksin Brekat mengungkapkan, serapan anggaran dari sisi PAD Kota Gorontalo masih sangat jauh dari target yang disepakati.

"Dari hasil evaluasi, dari sisi PAD, rata-rata diatas 60 persen, masih sangat rendah dari target-target yang ditetapkan oleh TAPD dan Banggar," ungkapnya.

Mucksin juga mengkhawatirkan terkait penyerapan dana PEN di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun anggaran 2022 pada triwulan satu, hingga September atau memasuki triwulan tiga lebih kurang 24 persen.

Menurut politisi Partai Demokrat itu, PEN di PUPR paling rendah dibandingkan dengan yang ada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya. Hal tersebut tentunya akan semakin memengaruhi rendahnya PAD Kota Gorontalo.

"Untuk PEN di PUPR itu, capaiannya baru di angka yang sangat rendah, kurang lebih 24 persen, baru sekitar 60 M yang terserap. Ini sangat rendah, mengingat sudah masuk triwulan ketiga," beber Mucksin.

Apabila serapan dana PEN tidak mencapai 100 persen, tentunya akan berpengaruh pada penyelesaian pekerjaan yang nantinya akan mengusik KUA dan PPAS yang akan mulai dibahas DPRD.

"Dana PEN ada konsekuensinya. Kalau tidak selesai tahun ini, maka di 2023 tidak ada lagi pengucuran dana PEN. Sehingga kalau ada proyek dana PEN yg putus kontrak, maka akan jadi kewajiban daerah untuk melanjutkan selisih pekerjaan tersebut melalui dana APBD," tandasnya.

Penulis : Gita

Editor : Ferry

Simak video selengkapnya di Channel Youtube Info Gorontalo, Jangan lupa Like, Share Dan Subscribe